Jumat, 11 November 2011

Gaira Pecinta "Imam Khomeini"

Wahai, hati itu bukan hati
Yang pada rupawanmu tak cinta
Wahai, sang bijak tak bestari
Yang pada tampanmu tak mendamba
Wahai, pencinta, hatinya gairah menyala
Gairahlah semua dalam anggurmu
Biarkan bagiku gairah ini sendiri
Apa lagi yang hidup ini kandungi
Siapa campakkan daku di gurun
Cinta ‘lah padamu O, sahabatku
Tindak ‘pa lagi dapat selamatkanku
Tak kunjung tampak tepian gurun
Jika pencinta bergairah menyala
Sisikan ayo dirimu segera
Antaramu dan dia apa pun tiada
Hanya dinding diri-jumawa
Jika kau pelancong jalan-pencinta

Campakkan sajadah campakkan jubah
Tiada pembimbing, hanya cinta
Dalam cinta kuyuplah andika
Jika memang pencinta-benar

Jangan jadi sufi saleh segala
Kar’na tak masuk lingkar-pencinta
Selain kumpulan pencinta saja.
Dambaku main rambut-pilinnya

Apa yang buruk padanya apa yang hina
Satu sentuhan gila satu elusan liar
‘Pa lagi bisa beri cinta, hai pandir
Raih tanganku, dan lepaskan

jiwaku dari kemunafikanjubah ini.
Karna jubah ini bukan apa
Selain pelindung si jahil
Ilmu dan irfan sisihkan saja

Ke rumah anggur mereka tak bawa
Tapi di tempat istirah pencinta
Kepalsuan, pasangannya tiada

Imam Khoeini

Tidak ada komentar:

Posting Komentar