1. Pengenalan
Jaringan
Suatu jaringan komputer local biasa
disebut LAN (Local Area Network) adalah suatu jaringan data kecepatan tinggi
dan fault tolerant yang menghubungkan sejumlah PC, printer dan peralatan
lainnya pada suatu area yang relatif kecil.
LAN akan memberikan banyak
keuntungan bagi pemakainya seperti penggunaan bersama suatu peralatan seperti
printer serta berbagai aplikasi komputer, pertukaran file di antara pemakai
yang terhubung di jaringan, dan komunikasi antar pemakai melalui mail
elektronik atau aplikasi lainnya.
Untuk mencakup wilayah yang lebih
luas maka dikenal istilah Internetworking yang merupakan suatu kumpulan
jaringan-jaringan individu yang terhubung melalui peralatan intermediate
networking.
2. Protokol
dan Topologi LAN
Protokol LAN biasanya memakai satu
dari dua metode untuk mengakses media jaringan yaitu: Carrier Sense Multiple
Access / Collision Detection (CSMA/CD) atau Token Passing. Jaringan berbasis
Ethernet memakai metode CSMA/CD sedangkan jaringan berbasis Token Ring dan FDDI
memakai metode Token Passing.
Secara umum topologi dan protokol
LAN dapat digambarkan seperti tertera pada diagram dibawah ini
Topologi logic dari LAN terdiri dari 4 macam yaitu:
bus, star, ring dan tree. Topologi fisik jaringan tidak selalu mengikuti
topologi logiknya, misalnya untuk jaringan memakai topologi logic bus dan ring
secara fisik biasanya disusun berdasar topologi fisik star. Jaringan LAN
berbasis Ethernet memakai topologi logic bus jadi secara fisik dapat memakai
topologi fisik bus atau star sedangkan jaringan LAN berbasis Token Ring dan
FDDI memakai topologi logic ring jadi secara fisik dapat diimplementasikan
dengan topologi fisik star dan ring.
3. Komponen
Jaringan
Komponen-komponen yang digunakan di
dalam jaringan komputer biasanya terdiri dari hub, LAN Switch, repeater,
bridge, router.
Suatu hub adalah peralatan
yang menghubungkan terminal-terminal pemakai dimana setiap terminal dihubungkan
dengan kabel tersendiri sehingga membentuk topologi fisik star namun dapat
beroperasi berdasar topologi logic bus atau ring.
LAN Switch digunakan
untuk menghubungkan berbagai segmen LAN dan menyediakan komunikasi bebas
tubrukan, terdedikasi diantara komponen-komponen jaringan serta mendukung
banyak koneksi secara bersamaan. LAN Switch didesain untuk menswitch data frame
pada kecepatan tinggi.
Repeater berfungsi menghubungkan diantara
segmen-segmen jaringan sehingga memperluas cakupan jaringan tanpa melakukan
segmentasi atau pemfilteran namun hanya memperkuat, mesinkronisasi dan mengirim
ulang sinyal-sinyal dari satu segmen jaringan ke segmen-segmen jaringan yang
lain.
Bridge berfungsi menghubungkan diantara
segmen-segmen jaringan namun dengan melakukan pemfilteran sinyal-sinyal data
sehingga tetap mempertahankan segmentasi jaringan sehingga menjaga agar
lalu-lintas di setiap segmen tidak terpengaruhi oleh lalu-lintas segmen-segmen
yang lain. Bridge juga dapat menghubungkan segmen-segmen jaringan yang
menggunakan basis protocol akses yang berbeda misalnya segmen Ethernet dengan
segmen Token Ring asalkan memakai protocol komunikasi yang sama seperti IP ke
IP, IPX ke IPX dll.
Router melaksanakan pengiriman informasi
melalui suatu internetworking dan bekerja pada layer 3 OSI. Tugas utama Router
adalah menentukan jalur routing yang optimal dan mengirimkan group-group
informasi (biasanya disebut paket) melalui suatu internetworking. Ukuran yang
digunakan untuk penetuan jalur atau path yang optimal diantaranya: path length,
load, reliability, delay, bandwidth dan communication cost. Beberapa Routing
Protokol menggunakan algoritma routing yang berbeda-beda, beberapa diantaranya:
Interior Gateway Routing Protocol (IGRP), Open Shortest Path First (OSPF),
Exterior Gateway Protocol (EGP), Routing Information Protocol (RIP) dll.
4. Sistem
Operasi Jaringan
Suatu sistem operasi jaringan adalah
suatu system operasi komputer yang didesain terutama untuk mendukung printer
sharing, common file system dan database sharing, application sharing dan
kemampuan untuk me-manage suatu network name directory, system keamanan,
dan pengawasan segala aspek jaringan.
Terdapat berbagai system operasi
jaringan yang ada di pasaran diantaranya: Microsoft Windows 2000 Server,
LINUX, Novel Netware, Artisoft's
LANtastic, Banyan VINES,
Beberapa kategori yang
sebagai prasyarat untuk memilih Network Operating System (NOS) yang sesuai
kebutuhan :
a. Architectur
Perusahaan-perusahaan yang memiliki
beban kerja yang dinamis perlu memperhatikan arsitektur NOS apakah mendukung
system multiprosesor? Apakah systemnya didukung system asimetric atau simetric
multiprosesing? Apakah operating systemnya mendukung arsitektur multiprosesor?
b. Scalability
Beberapa hal pertimbangan pemilihan
NOS untuk mendukung skala usaha yang menggunakan NOS meliputi: Berapa kapasitas
minimum dan maksimum dari memory, disk cache dan disk yang didukung oleh setiap
NOS? Berapa jumlah maksimum file locks, open file, concurrent clients,
server di dalam domain dan domain yang dapat didukung oleh setiap NOS?
c. Availability
dan Reliability
Memiliki fitur file locking,
mendukung RAID (Redudant Arrays of Inexpensive Disk), berbagai tipe dari
pengalihan kegagalan pada klien (client failover) ketika suatu server mengalami
kegagalan dan mendukung konfigurasi fault-tolerant hardware. ini semua
merupakan hal yang penting untuk perusahaan yang mengandalkan jaringan sebagai
bagian kritis dari operasi bisnis harian mereka.
d. Clients
supported
Kebanyakan perusahaan memiliki
berbagai macam operating sistem di setiap dekstopnya diantaranya: DOS,
DOS/Windows, Windows for Workgroup, Windows 95/98, Windows NT Workstation,
Macintosh, OS/2 dan Unix serta peralatan-peralatan seperti terminal X-Windows,
terminal character cell(teller terminal, point of sale devices dll). Suatu NOS
harus dapat mendukung semua hal di atas.
e. Network
Printing
Printing merupakan salah satu dari
fungsi-fungsi utama dari NOS. Perusahaan harus dapat mengetahui jawaban dari
beberapa hal berikut dalam memilih NOS :
1.
Berapa jumlah printer yang mampu didukung setiap
server
2.
Printer banyak Dapat dikendalikan oleh satu antrian
print
3.
Dapatkah banyak antrian print mengendalikan satu
printer
4.
Dapatkah NOS membangkitkan sinyal alarm ke operator
jika timbul masalah ketika mencetak
5.
Dapatkah NOS memberitahu pemakai apabila tugas
pencetakan telah selesai
6.
Dapatkah fungsi pencetakan di-manage dari jauh
f. Network
Media
Berbagai tipe media jaringan telah
banyak digunakan dalam perusahaan seperti media Ethernet, Token Ring,
asynchronous dan synchronous telephone lines, Packet Switched Data
Networks(PSDN) seperti X.25, fiber optic dan Integrated Services Digital
Network (ISDN). Tanpa kemampuan dukungan terhadap semua hal di atas maka sangat
sukar bagi suatu perusahaan untuk membangun infrastuktur jaringan yang paling
optimal untuk kebutuhan jaringannya.
g. Network
Protocols
Pemilihan NOS harus mempertimbangkan
kompatibilitas antara protocol jaringan yang digunakan dengan NOS yang meliputi
3270 dan asynchronous terminal emulation, AppleTalk filing protocol (AFP),
TCP/IP, Telnet, Simple Mail Transfer Protocol (SMTP), Simple Network Management
Protocol (SNMP), SNA, SNA LU6.2, SNA Advanced Program-to-Program Communication
(APPC), File Transfer Protocol (FTP), Internetwork Packet Exchange/Sequenced
Packet Exchange (IPX/SPX), NetWare file services, NetWare print services,
NetBIOS, dan NetBEUI. Kategori ini juga mempertimbangkan apakah akses client ke
server melalui suatu saluran asynchronous, PSDN, Internet atau ISDN.
h. Network
Services
Kategori ini untuk mengevaluasi
platform NOS untuk menentukan apakah NOS tersebut menyediakan fungsi-fungsi
yang diperlukan untuk directory services yang mengijinkan user mengakses
layanan jaringan tanpa perlu mengetahui alamat jaringan, layanan keamanan yang
mengontrol akses ke fungsi-fungsi directory management dan menentukan apakah
NOS mendukung tool-tool dan layanan-layanan yang sudah dispesifikasikan oleh Dekstop
Management Task Force (DMTF).
i. Server
Management
Memastikan ketersediaan tool untuk
me-manage platform NOS, termasuk audit trail functions, file
management, user account management, error reporting, dan server performance
reporting. Perusahaan memerlukan informasi ini untuk peng-administrasian
NOS platform.
j. Security
Mengevaluasi kesesuaian standar
platform NOS, dukungan terhadap access control list, disk quotas, automatic
discovery dan management dari penyusup, dukungan terhadap callback modem,
dukungan terhadap security management system seperti Kerberos, dan
apakah encryption services tersedia.
k. Functionality/Utility
Proses konsolidasi server-server
fungsi tunggal ke dalam server-server multi fungsi harus mengevaluasi
insfrastruktur platform NOS. Suatu operating system fungsi tunggal dapat
menyediakan kinerja yang lebih tinggi untuk layanan file dan print namun
memerlukan dukungan operating system lain untuk sebagai platform layanan
aplikasi. Suatu general purpose operating system dapat mendukung mutlifunctions
server sehingga dapat mengurangi management dan biaya sistem.
l. Application
development tools
NOS platform harus dapat mendukung
layanan aplikasi sebaik dukungan terhadap layanan file dan print. Kategori ini
meninjau ketersediaan dari third generation language (3GLs), fourth
generation language (4GLs), object oriented development tools dan
tool untuk team programming di setiap NOS paltform.
m. Data
access
NOS platform harus dapat mendukung
aplikasi-aplikasi yang lebih kompleks sehingga harus juga mendukung file access
methode dan indexed file access method. Kategori ini mengevaluasi dukungan NOS
platform untuk file services.
n. Database
support
Software database biasanya merupakan
bagian dari infrastuktur distributed applications. Kategori ini mengevaluasi
software database yang tersedia pada setiap NOS platform.
o. Applications
Kategori ini untuk mengevaluasi
layanan aplikasi apa saja yang tersedia pada setiap NOS platform seperti mail
client, mail server, word proccessing client, spreadsheet client, integrated
office suite atau Lotus Note.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar