Poligami adalah sunnah para kekasih ALLAH: para Nabi, para Rasul, dan
para wali. Karena itu, tentulah dalam poligami terdapat hikmah yang
luar biasa. Tak mungkin ALLAH memerintahkan para kekasih-Nya untuk
menzhalimi makhluk lain. Salah satunya adalah pendidikan. Tuhan ingin
mendidik manusia untuk berlaku adil. Bukan mudah berlaku adil, tetapi
adil adalah salah satu sifat taqwa (bahkan yang paling mendekati taqwa)
yang WAJIB diusahakan.
Bagi sang suami, dia dilatih untuk bersikap adil dalam keluarga,
terhadap 2, 3, atau ke-4 istrinya. Keadilan yang paling utama adalah
adil dalam membawa keluarga untuk kenal Tuhan, cinta Tuhan dan takut
Tuhan. Suami bertanggung jawab penuh dalam hal tersebut. Ini adalah
pendidikan yang luar biasa...bayangkan, kita saja (laki-laki) belum
tentu selamat menghadapi pertanyaan HAKIM YANG MAHA ADIL di Padang
Mahsyar nanti, eh, ini ada beban pula 4 orang yang harus kita kenalkan
pada Tuhan. Jika mereka tak kita kenalkan pada Tuhan, mereka berhak
menuntut kita di Yaumul Akhir nanti dan itu bisa menyeret kita ke
neraka, seburuk-buruk tempat menetap.
Bagi para istri, ini benar-benar sebuah ujian berat: cinta suami atau
cinta Tuhan? Ujian ini memang amat berat. Hanya seorang perempuan yang
betul-betul beriman saja yang mau mengorbankan perasaannya untuk cinta
agung: ALLAH Yang Maha Tinggi. Sebenarnya untuk perempuan dengan
keimanan yang tinggi, poligami justru sangat menguntungkan karena di
saat "giliran" bukan milik dia itulah saat untuk berkasih-kasihan dengan
Tuhan, suatu zat yang paling berjasa dan paling patut dicintai. Di saat
sepi di malam hari itulah kita dapat mengadu pada ALLAH, sebab jika
suami tak poligami, 24 jam sang istri harus melayani suami, melayani
suatu makhluk yang sebenarnya hamba ALLAH juga
Poligami sangat mendidik nafsu. Poligami melatih kita berkorban.
Surga ALLAH itu amat mahal. Hanya dapat diperoleh melalui pengorbanan
yang besar. Jika untuk satu rumah di dunia saja -yang mungkin hanya kita
tempati 20 tahun- kita mampu susah payah mengejarnya, apalagi ini?
Rumah di surga itu sangat INDAH dan KEKAL, tentulah sangat mahal
harganya.
Memburu cinta manusia, kita akan merugi karena cinta manusia tak
kekal dan mengecewakan. Memburu cinta Tuhan tak akan rugi, bahkan
membawa saling berkasih sayang antar manusia.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar